Nama : LATIFAH RITONGA
NIM :
112500014
Fakultas : KEPERAWATAN
Jurusan : D – III KEPERAWATAN
Program Study : Kebudayaan
1.
Jelaskan unsur-unsur masyarakat serta contohnya menurut
Koencharaningrat.
Unsur-unsur dari masyarakat, yaitu kategori sosial, golongan sosial,
komunitas, kelompok dan perkumpulan.
Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang
terwujudkan karena adanya suatu manusia itu. Ciri-ciri objektif itu biasanya
dikenakan oleh pihak dari luar kategori sosial itu tanpa disadari oleh yang bersangkutan,
dengan suatu maksud praktis tertentu, contohnya dalam masyarakat suatu negara
ditentukan melalui hukumnya bahwa ada kategori warga di atas umur 18 tahun, dan
kategori di bawah umur 18 tahun dengan maksud untuk membedakan antara warga negara
yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum.
Golongan sosial merupakan suatu kesatuan manusia
yang ditandai oleh suatu cirri tertentu, bahkan sering kali ciri itu dikenakan
kepada mereka oleh pihak luar kalangan mereka sendiri. Golongan sosial itu
mempunyai ikatan identitas sosial. Hal ini dapat disebabkan karena kesadaran
identitas itu tumbuh sebagai respon atau reaksi terhadap caranya pihak luar
memandang golongan sosial tadi.
Contoh
: Golongan sosial ini digambarkan umum sebagai suatu golongan manusia yang
penuh idealisme, yang belum terikat oleh kewajiban-kewajiban hidup yang
membebankan, dan yang karena itu masih sanggup mengabdi dan berkorban kepada
masyarakat yang masih penuh semangat dan vitalitas yang mempunyai daya
memperbaharui serta kreativitas yang besar.
Komunitas merupakan suatu kesatuan hidup
manusia, yang menempati suatu wilayah yang nyata, dan yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat-istiadat serta terikat oleh suatu rasa identitas komunitas.
Komunitas memiliki ciri-ciri berupa kesatuan wilayah, kesatuan adat-istiadat,
rasa identitas komunitas, dan rasa loyalitas terhadap komunitas sendiri.
Misalnya : rasa patriotisme, nasionalisme, dan sebagainya yang biasa
bersangkutan dengan negara.
Kelompok dan perkumpulan suatu kelompok atau
group juga merupakan suatu masyarakat karena memenuhi syarat-syaratnya, dengan
adanya sistem interaksi antara para anggota dengan adanya adat – istiadat serta
sistem norma yang mengatur interaksi itu dengan adanya kontinuitas serta dengan
adanya rasa identitas yang mempersatukan semua anggota tadi. Kelompok mempunyai
ciri tambahan yaitu organisasi dan sistem pimpinan, dan selalu tampak sebagai
kesatuan dari individu pada masa-masa yang secara berulang berkumpul dan
kemudian bubar lagi. Misalnya persatuan Sepak Bola Indonesia Mataram yang
lokasinya di Yogyakarta, atau Gerakan Kebatinan Subud, yang lokasinya di Jakarta, dan ada kelompok
yang tidak mempunyai lokasi tertentu seperti kelompok kekerabatan.
2.
Jelaskan apa perbedaan konsep masyarakast dan komunitas
dan apa pula persamaannya.
Perbedaan konsep masyarakat dan komunitas yaitu keduanya saling
bertumpang tindih. Masyarakat adalah istilah umum bagi suatu kesatuan hidup
manusia dan karena kesatuan hidup manusia yang bersifat mantap dan yang terikat
oleh satuan adat-istiadat dan rasa identitas bersama tapi komunitas bersifat
khusus karena ciri tambahan ikatan lokasi dan kesatuan wilayah. Persamaan
konsep masyarakat dan komunitas yaitu sama-sama kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu system adat istiadat, dan terikat oleh suatu rasa
identitas bersama.
3.
Jelaskan perbedaan kelompok dan perkumpulan
Kelompok
|
Perkumpulan
|
Primary group
Gemein Schaff
Solidarite
Machinique
Hubungan
Familistic
Dasar
organisasi adat
Pimpinan
berdasarkan
Kewibawaan dan
karisma
Hubungan
berazas perorangan
|
Association
Gesenschaff
Solidarite
organique
Hubungan
contractual
Dasar
organisasi buatan
Pimpinan
berdasarkan wewenang
dan hukum
Hubungan
anonira dan berazasguna
|
4.
Jelaskan apa keluarga dapat dikatakan suatu masyarakat
?
Suatu keluarga dikatakan suatu masyarakat karena merupakan suatu kesatuan
manusia yang berinteraksi secara kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama. Dalam suatu keluarga juga mempunyai syarat-syarat yaitu
adanya interaksi antara para anggota keluarga, serta ada sistem norma yang
mengatur interaksi itu, dan hidup bersama. Misalnya orang tua berinteraksi
kepada anak-anaknya untuk memberikan aturan atau norma yang berlaku pada
keluarga, begitu pula seorang abang atau kakak yang memberikan bimbingan atau
pelajaran kepada adiknya, sehingga terjadi saling interaksi/komunikasi pada
setiap indiviu dalam keluarga tersebut.
No comments:
Post a Comment